Self-Man Businessman

Gambar: KISAH_mati_bagiku

Apakah yang sedang saya lakukan di sini? Apakah ini? Saya suka dengan apa yang saya lihat, tetapi saya tidak tahu apakah itu. Saya heran mengenai apa yang sedang saya lakukan di Anaheim Convention Center pada World Convention ke-25 dari Full Gospel Businessmen. Siapakah sebenarnya mereka? Saya baru saja melihat suatu iklan dalam surat kabar dan di sinilah saya berada. Secara umum, saya bukanlah orang yang terlalu jahat. Saya adalah seorang pebisnis atas usaha yang saya miliki sendiri (swa-jadi). Saya tidak memerlukan Yesus. Saya memiliki segalanya. Di mata dunia, saya adalah orang yang sangat sukses. Tanpa saya sadari, saya sesungguhnya sedang menuju ke neraka.

Istri saya, Lois, dan saya tetap tinggal di situ sampai kira-kira pukul 23.00. Dalam perjalanan pulang, Lois mengatakan, "Besok pukul 07.00 kita pergi ke situ untuk persekutuan doa dan kemudian makan pagi pukul 08.00." Kami seharusnya berada di acara liburan. Akhirnya, saya mengalah. "Baiklah, saya akan melakukan apa yang kamu inginkan, tetapi saya ingin mengatakan kepadamu satu hal, kita akan pergi ke pertemuan tersebut, tetapi kita harus mendapatkan sebuah kamar di dekatnya". Saya tahu bahwa semua kamar hotel Anaheim telah habis pada bulan sebelumnya. Kami pergi ke pertemuan itu. Setelah makan pagi, saya berkata, "Lois, sesuai dengan apa yang telah saya sampaikan kepadamu, "Jika tidak mendapatkan sebuah kamar hotel di dekat sini, saya tidak akan kembali ke sini besok. Saya cinta kepadamu, tetapi saya tidak akan melakukan itu".

Saya tahu bahwa dalam bisnis, kadang kita harus menjadi kasar dan keras karena itulah satu-satunya cara.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Ia mengatakan, "Baiklah. Marilah kira pergi untuk mendapatkan sebuah kamar. Apa yang kamu sarankan?" Ia menunjuk ke sebuah Inn di Park Hotel. Kemudian kami pergi ke sana, namun tidak mendapatkan kamar kosong di penginapan tersebut. Seorang pegawai front desk menyarankan kami untuk mencoba di Quality Inn. Saya menelepon. Mereka bertanya, "Anda memilih kamar queen atau kamar king? Saya akan menahannya untuk Anda selama 15 menit, karena kamar-kamar kami telah terjual habis selama lebih dari 6 bulan". Kemudian Lois mengeluarkan jadwalnya dan berkata, "Apakah yang akan kamu lakukan?" Saya menunjuk kepada sesuatu yang mengatakan "Baptisan Roh Kudus. Saya bertanya, "Apakah sebenarnya itu?" Lois mengatakan, "Mengapa kita tidak pergi untuk mendapatkan informasi". Saya menyarankan agar kami duduk dekat pintu. Kami tidak ingin mengganggu siapa pun. Jika kami tidak suka dengan apa yang kami dengar, kami akan keluar dan pergi untuk melihat hal yang lain.

Ketika saya bertobat pada 5 Juli 1978, saya tidak terluka atau sakit. Saya tidak memakai obat-obatan, tidak membunuh siapa pun. Saya tidak pernah masuk penjara. Saya tahu bahwa saya tidak memerlukan Tuhan. Saya tidak ingin menjadi terlalu gerejawi. Saya sedang menonton acara televisi, Bob Schuller di Crystal Cathedral, karena orang itu berbicara dengan gaya bahasa saya. Saya dapat memahami pemikiran yang positif. Saya dapat mengerti kemauan untuk berhasil. Saya sudah "ditarik" oleh Roh Kudus selama kira-kira 2 tahun sebelum konvensi itu. Saya pergi ke sana sebagai suatu penyelidikan dengan pikiran yang mencari-cari, sebagai seorang pebisnis yang swa-jadi. Saya pergi ke sana untuk menemukan sesuatu dan mendapatkan informasi.

Saya keluar dengan paket yang utuh -- saya mendapatkan sukacita yang luar biasa. Saya pergi ke pertemuan makan siang khusus untuk kaum pria pada hari berikutnya, karena saya ingin bertemu dengan Demos Shakarian -- orang yang telah menyadarkan saya. Sebelumnya saya berpikir bahwa orang-orang Kristen adalah pecundang. Hal ini disebabkan karena saya dibesarkan dengan beberapa pecundang di LA Timur di "Lubang" dekat Brooklyn dan jalan-jalan Eastern. Lingkungan yang sangat miskin, bahkan kami tidak memiliki kamar mandi sendiri di dalam rumah. Tetapi, ketika saya mengikuti pertemuan tersebut, yang saya jumpai orang-orang yang luar biasa -- orang-orang yang lebih dari pemenang. Saya tidak suka berhubungan dengan pecundang.

Kedua orang tua saya telah memutuskan untuk pergi dari Meksiko ke Arizona, ke Kalifornia. Saya tidak pernah terlibat dalam suatu gang. Saya tidak pernah mengisap marijuana. Ibu saya adalah seorang Katolik yang baik, suka berdoa dan mengetahui Alkitab. Ia adalah seorang yang berdisiplin. Saya tahu bahwa dalam bisnis, kadang kita harus menjadi kasar dan keras karena itulah satu-satunya cara. Saya dibesarkan dalam bisnis penjualan mobil, yang kemudian memiliki usaha agen mobil sendiri. Saya mengerjakan sendiri setiap langkah tangga kesuksesan. Akhirnya, saya memiliki 3 agen mobil di Kalifornia Selatan. Saya memunyai bisnis kendaraan untuk rekreasi. Saya pulang dari konvensi itu sebagai seorang yang telah berubah, penuh dengan Roh Kudus. Salesman saya melihat bahwa ada suatu perubahan yang sangat dramatis yang mereka tidak dapat mengerti. Hal pertama yang terjadi, Tuhan membersihkan mulut saya. Saya berkeinginan melakukan hal-hal yang baik. Jika saya melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kesukaan seseorang, maka saya merasa tidak enak. Itu adalah perubahan terbesar, untuk mengetahui bahwa saya berbuat salah, dan kemudian cukup prihatin untuk mengambil tindakan perbaikan.

Hal paling sukar yang saya harus lakukan setelah saya dilahirkan kembali adalah membeli peragenan yang dimiliki oleh Chrysler. Dalam berita-berita utama, dikatakan bahwa mereka mengalami kebangkrutan. Itu adalah suatu langkah iman. Pada waktu itu, kami mengambil semua tabungan kami dan membayar tunai. Tuhan masih memberkati, akhirnya kami jual peragenan dan agen-agen mobil itu. Kami telah memunyai begitu banyak kesempatan berkhotbah dan mengajar di seluruh dunia. Tuhan telah menaruh saya dalam pelayanan untuk melayani kaum tingkat atas. Mereka adalah orang-orang yang keras dalam melakukan bisnis, orang-orang yang telah memiliki segalanya menurut dunia. Orang-orang ini berpengaruh di bidang bisnis dan di bidang-bidang di mana mereka dapat memengaruhi ribuan orang.

Download Audio

Diambil dari:
Judul buletin : SUARA, Edisi 76, Tahun 2004 (Disadur dari Full Gospel Business Men's VOICE Vol. 50/No.3)
Penulis : Rey Soto
Penerjemah : Manimbul L. Sitorus
Penerbit : Yayasan Persekutuan Usahawan Injili Sepenuhnya Internasional (PUISI), Jakarta
Halaman : 24 -- 27

Tinggalkan Komentar