Tuhan itu Baik

Jika anda merasa diri menjadi orang paling berat menanggung pencobaan, coba hitung berkat Tuhan yang sudah anda terima dan dengarkan kisah orang lain yang bahkan lebih berat menanggung pencobaan.

Kisah ini adalah salah satu kesaksian betapa kasih karunia Tuhan tetap ada pada orang yang percaya di tengah badai. Seorang ibu, single parent, bersiap-siap merayakan ulang tahun puterinya yang ke-17. Sang puteri sebenarnya berharap ayahnya akan turut hadir di pesta ulang tahun itu dan kedua orangtuanya mendampingi saat dia meniup lilin dan memotong kue ulang tahun.

Dua minggu sebelum pesta itu, sang puteri bersama teman-temannya meninjau gedung yang akan digunakan untuk acara pesta. Mereka berenam naik mobil, dan pulang dari gedung itu mobil mereka mengalami kecelakaan fatal. Tiga orang tewas, tiga orang luka-luka. Diantara yang tewas adalah sang puteri yang akan merayakan ulang tahun ke-17 dua minggu lagi.

Sang ibu sangat terpukul. Mengapa anak semata wayangnya harus tewas mengenaskan? Mengapa Tuhan izinkan anak perempuannya pulang ke Rumah Bapa sebelum usia 17? Mengapa? Seribu pertanyaan ”mengapa” tidak pernah terjawab. Namun dia tetap tegar dan percaya: ”Tuhan itu baik!” Walaupun sekarang dia tidak bisa mengerti mengapa, mungkin suatu saat dia akan tahu jawabnya.

Kata Bijak: 

jadilah insan yang penuh dengan karya yang positif.

Tinggalkan Komentar