Akar Kepahitan Suamiku

Nama Samaran: 
Permai
Umur: 
48
Jenis Kelamin: 
Wanita
Kota: 
Salatiga
Pokok doa: 

Suamiku adalah duda cerai, karena perselingkuhan istrinya (mantan) dengan pria beristri dan beranak 5. Suamiku dan mantan istrinya juga memunyai anak 6. Kami menikah 10 tahun yang lalu dan kami memunyai satu anak-laki-laki berusia 8 tahun. Saya sendiri seorang edukatif yang membutuhkan kegiatan-kegiatan yang mendukung karier saya. Suami saya sendiri seorang pencemburu berat, sehingga sering "menghambat" perjalanan karier saya, terutama yang berkaitan dengan sosialisasi terhadap teman-teman saya, terutama yang berjenis kelamin laki-laki.

Saya sangat sedih dan berada dalam kondisi yang sangat dilematis, terutama situasi yang berkembang saat ini. Saya dicurigai berselingkuh dengan salah satu teknisi di tempat kerja saya (bapak ini juga aktif dalam pelayanan di gerejanya). Murka suami saya sering meletup-letup gara-gara saya ada dalam satu kegiatan yang diikuti oleh kawan-kawan saya, termasuk semua teknisi dan ternyata si bapak ini juga ikut. Intinya, saya tidak boleh bertemu, berbincang, sms, atau pun bentuk komunikasi lainnya. Padahal dalam pekerjaan, saya memang membutuhkan si bapak ini dalam pelaksanaannya, karena keterkaitan dengan bidang ilmu. Karena bingungnya saya coba komunikasikan dengan pimpinan saya maupun teman-teman yang mengetahui betul tugas saya di tempat kerja.

Teman-teman kerja akhirnya juga mencoba memahami kondisi saya, hanya saat suami mencoba komunikasi dengan mereka, sering terjadi salah pengertian, sehingga muncul pernyataan bahwa teman-teman saya membentuk persekongkolan mendukung perselingkuhan. Saya benar-benar bingung karena semua saran saya juga diabaikannya, seperti menemui/konsultasi dengan pendeta atau datang ke psikolog perkawinan, justru saya yang diminta berkonsultasi karena dianggapnya saya yang bermasalah karena punya PIL (Pria Idaman Lain).

Pernah juga karena tuduhan itu, saya menjawab saya meyakini kebenaran salib Kristus, jadi saya memang harus siap memanggul salib saat ini. Inilah selalu saya katakan ke dia. Suami saya merasa punya truf, katanya saya pernah mengirim ke bapak ini sebuah sms yang menyatakan saya tidak mau jadi istri kedua (????). Sungguh upaya setan menghimpit saya begitu hebatnya, karena saya tidak pernah sekalipun menulis sms-sms semacam itu, terpikir pun tidak pernah dalam otak dan hidup saya untuk menghianati perkawinan karena saya takut Tuhan.

Masa lalunya (17 tahun) dia dalam kondisi perselingkuhan istrinya, membuat dia terhimpit dalam akar kepahitan, sehingga sms yang bunyinya kedinasan di mata dan pikiran dia menjadi berubah total. Saya menyarankan ke bapak ini untuk minta izin istrinya supaya pengabdian masyarakat yang akan tim kami lakukan dalam kaitannya dengan kegiatan gereja di hari Sabtu, sepengetahuan istrinya. Kalau tidak salah ingat (sms ini saya kirim 3 tahun yang lalu) saya tuliskan, istri harus menjadi prioritas utama jangan dinomor duakan. Ditangkap suami saya, bahwa saya ingin jadi istri pertama dan tidak mau jadi istri kedua. Saya benar-benar bingung membawa dia ke pikiran yang jernih dan mau diubahkan oleh Tuhan, karena dia sendiri merasa hidup dalam Kristus.

Tolong saya didoakan, semoga Kuasa Kristus menjamah jalan pikirannya, menghancur leburkan akar-akar kepahitan yang mencengkeramnya, dan rumah tangga kami tetap utuh dalam Kristus (dari mulutnya sering muncul kata berpisah meskipun dia merasa kasihan dengan naka kami).

Tinggalkan Komentar