Kartu ATM yang Tertinggal
Peristiwa ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Biasanya hari Sabtu saya libur kerja, tapi tidak dengan istri saya. Hari minggu dia baru libur. Seperti biasa, saya dan kedua anak saya jalan-jalan ke mal. Kedua anak saya perempuan yang pertama umur 8 tahun dan yang kedua umur 6 tahun.
Saya menggunakan motor menuju sebuah swalayan yang terdapat di mal yang cukup besar di kota tempat saya tinggal. Hari itu saya membeli banyak barang untuk keperluan rumah tangga, termasuk jajanan anak-anak, sampai dua plastik besar penuh. Ketika hendak membayar di kasir, ternyata alat debit ATM bermasalah sehingga saya harus bayar tunai.
Selesai membayar, saya dan anak-anak pergi ke ATM yang terletak di depan mal untuk mengambil uang sebagai pengganti uang yang saya pakai untuk membayar belanjaan tadi. Karena harus antri dan membawa bungkusan plastik besar serta membawa anak-anak, saya jadi kurang teliti. Karena ingin mendapatkan struk ATM, saya menggunakan fasilitas untuk mengambil dengan mengisi manual, bukan angka yang tertera di ATM tersebut.
Setelah mengambil uang dan struk ATM, saya langsung pulang. ATM saya tinggal dalam kondisi "Apakah anda akan meneruskan transaksi" dengan pilihan jawaban "Ya" atau "Tidak".
Saya baru ingat kartu ATM saya tertinggal di ATM, setelah membereskan belanjaan dan memeriksa dompet saya. Biasanya saya jarang memeriksa dompet saya dan langsung meletakkannya di tas saya. Saya mulai gelisah dan berkeringat dingin ketika tidak menemukan kartu ATM saya dan baru ingat bahwa kartu ATM saya tertinggal. Selisih waktu pulang dan saat mencari ATM di dompet sekitar satu jam.
Saya segera menelepon istri saya untuk segera ke ATM di swalayan tersebut karena jarak kantor istri saya dari swayalan itu tidaklah jauh. Kemudian saya telepon bank untuk memblokir kartu ATM tersebut.
Kurang lebih satu jam kemudian, istri saya menelepon saya memberi kabar tentang kartu ATM saya. Puji kepada Tuhan Yesus, ternyata ada orang yang telah menyerahkan kartu ATM saya ke satpam swalayan tersebut. Kasih Tuhan Yesus telah bekerja kepada orang tersebut sehingga ia tidak sampai hati mengambil sisa uang saya di ATM.
Terima kasih Tuhan Yesus.
Kiriman dari: Indra