Sekalipun di Bawah kolong
Suatu hari ketika masih kelas 1 SMP, Dewi mendengar orang-orang Kristen menyanyikan lagu puji-pujian di sebuah rumah yang dikunjunginya. Muncul rasa ingin tahunya akan kekristenan. Di sekolah agama lain, ia diajar bahwa ajaran orang Kristen itu salah dan Yesus tidak mati di salib, itu juga menambah rasa ingin tahunya. Ada sebuah ayat yang menarik perhatiannya, yaitu "Kata Yesus: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Dewi mulai rajin membaca Alkitab dan mendapati tentang kasih dan hal-hal yang bertolak belakang dengan apa yang telah diajarkan kepadanya selama ini. Imannya makin teguh, Dewi memutuskan untuk dibaptis sebagai langkah iman penyerahan hidupnya kepada Tuhan. Read more... about Sekalipun di Bawah kolong