O Little Town Of Bethlehem

Phillips Brooks adalah seorang hamba Tuhan Episkopalian pada abad XIX. Pada tahun 1865, ia mengadakan perjalanan dari Eropa menuju Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Bethlehem inilah sebuah inspirasi tercetus lewat seuntai pujian Natal yang terkenal, yang ia tulis 3 tahun kemudian sekembalinya ia ke Amerika Serikat.

Tahun ini (1997, Red) menandakan ulang tahun ke-125 penulisan lagu "O Little Town of Bethlehem" dan sekaligus mengingat wafatnya Phillips Brooks. Phillips Brooks tumbuh dalam keluarga yang menyenangi musik. Sejak kecil, ia sudah sering mendengar nyanyian dan senandung lagu rohani. Bahkan, setiap Minggu malam, pada saat diadakan kebaktian keluarga, ia diharuskan menghafalkan lagu-lagu yang pernah dipelajari selama di gereja. Setelah lulus dari Boston Latin School, Brooks melanjutkan studinya ke Harvard University dan kemudian masuk seminari di Alexandria, Virginia, dan ditahbiskan menjadi hamba Tuhan pada tahun 1858.

Pada bulan April 1865, setelah Presiden Abraham Lincoln wafat, Brooks memperoleh sebuah reputasi nasional ketika ia menyampaikan sebuah khotbah yang berjudul "Karakter, Hidup, dan Kematian Abraham Lincoln" (Character, Life, and Death of Abraham Lincoln). Lalu, 2 bulan kemudian, dalam acara peringatan Hari Pahlawan di Harvard University, ia memimpin doa syafaat.

Pribadi Brooks sebagai seorang hamba Tuhan telah menjadi berkat bagi banyak orang. Pengalamannya selama di kota Bethlehem begitu menyentuh. Ia dapat merasakan kehadiran Allah di sana. Ia dibawa hanyut dalam pengalaman sejarah yang indah pada saat Yesus lahir di negeri itu. Dalam syairnya ia menuliskan, "Seakan-akan aku melihat gembala-gembala menatap ke langit, ke arah bintang itu. Bintang yang bergantung pengharapan pasti."

Ketika ia wafat, seorang gadis kecil memberikan penghormatan tertinggi kepadanya; gadis ini berkata, "Oh alangkah bahagianya malaikat menerima kehadiran pendeta ini."

Disadur dari: O litlle Town Of Bethlehem, The Story Behind The Song.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama buletin : Duta, Edisi Khusus Desember 1997
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI), Jakarta 1997
Halaman : 16
Kategori: 

Tinggalkan Komentar