Alban -- Martir Inggris Pertama

Dalam sejarah kekaisaran Romawi, salah satu penganiayaan terburuk atas orang-orang Kristen terjadi pada masa Kaisar Diokletius (284-305 Masehi). Keinginannya untuk mengembalikan agama berhala Romawi menyebabkan terjadinya penganiayaan besar-besaran terhadap orang Kristen. Inilah penganiayaan terbesar dan yang terakhir di zaman kekaisaran Romawi.

Salah satu korban Diokletius adalah seorang Kristen bernama Alban. Mulanya Alban adalah orang kafir. Suatu hari seorang pendeta Kristen bernama Amphibalus membagikan kebenaran Kristus padanya. Karena imannya, Amphibalus dikejar-kejar para penguasa; dan seperti Rahab yang menyembunyikan dua pengintai yang diutus melihat tanah Perjanjian, Alban pun menyembunyikan Amphibalus di rumahnya.

Ketika para serdadu tiba untuk mencari Amphibalus di rumahnya, Alban mengaku dirinya sebagai Amphibalus, supaya Amphibalus sendiri punya cukup waktu untuk melarikan diri. Kebohongan Alban segera diketahui dan pemerintah memerintahkan untuk mencambuk lalu memenggal kepalanya.

Orang yang telah ditunjuk untuk mengeksekusi Alban tiba-tiba bertobat dan memohon kepada Alban supaya ia boleh mati untuknya atau dengannya. Akhirnya, ia pun dihukum mati bersama dengan Alban. Keduanya dipenggal pada 22 Juni 287.

Kota St. Albans di Hertfordshire, Inggris, diberi nama demikian untuk mengenang Alban karena keberaniannya menyerahkan nyawanya bagi temannya (Yohanes 15:13). Apa yang kita lakukan jika para petugas datang ke pintu kita untuk mencari pendeta kita untuk dibunuh?

Bahkan hari ini, saat orang-orang Kristen di negara-negara terlarang dipenjara karena iman mereka, pelayanan mereka tidak berhenti sampai di situ. Doa-doa kita dapat menyiapkan hati para eksekutor, interogator, dan penjaga penjara bahkan para pemimpin bangsa!

Maukah Saudara bergandengan tangan dalam doa dengan orang-orang percaya di seluruh dunia untuk keselamatan Saulus-Saulus dari Tarsus zaman ini?

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul asli buku : The Hidden Stones in Our Foundation
Judul buku terjemahan : Batu-batu Tersembunyi dalam Fondasi Kita
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerjemah : Ivan Haryanto
Penerbit : Kasih dalam Perbuatan, Surabaya 2005
Halaman : 25 -- 26
Kategori: 

Tinggalkan Komentar