Doa Masa Kanak-Kanak Saya yang Dijawab

Saya yakin Tuhan mendengar setiap doa permohonan anak-anak. Saya juga yakin Dia menjawab doa anak-anak. Ini terbukti dari pengalaman luar biasa yang terjadi pada masa kanak-kanak saya.

Daisy berumur sembilan tahun. Saya empat tahun. Tetapi kejadian ini benar terjadi. Seingat saya, kakak perempuan saya yang tertua tidak dapat menggerakkan tangan atau kakinya, dan hal itu menakutkan saya.

"Bapak dan Ibu Shabaz," suara dokter bergetar, "anak kalian lumpuh. Dia tidak akan pernah dapat berjalan lagi."

Tanpa gentar, Bapak dan Ibu Shabaz mengetahui secara naluri apa yang harus dilakukannya. Mereka mengumpulkan anak laki-laki dan keempat anak perempuannya bersama-sama, lalu memanggil pendeta. Apa yang terjadi setelah itu adalah pertemuan doa yang paling bersemangat bila dibayangkan kembali.

Tidak ada perubahan mendadak yang terjadi. Rumah kami dikarantina, dan saya dipindahkan dalam keadaan takut dan bingung untuk tinggal bersama seorang bibi. Meskipun demikian, kami semua tidak pernah berhenti berdoa untuk kesembuhan kakak saya. Jemaat gereja kami bahkan melakukan doa dan puasa. Setelah beberapa bulan, pengawas sekolah minggu memanggil. Dia menceritakan bahwa seluruh jemaat bergabung dengan anak-anak di kelas sekolah minggu Daisy. Mereka akan berdoa memohon mukjizat dari Tuhan.

Dan masuklah Yesus Sang Penyembuh!

Di tengah waktu doa yang indah, mukjizat terjadi, tangan dan kaki Daisy tiba-tiba terhentak. Dia sangat gembira. "Ayah, Ibu," dia berteriak, "cepat kemari! Lihat! Saya sembuh!" Dia dapat menggerakkan semua anggota badannya.

Saya selalu memandang peristiwa ini sebagai jawaban yang tertinggi dalam doa, suatu kudeta terbesar atas kuasa jahat. Apa yang terjadi pada Daisy merupakan kenangan seumur hidup yang telah menjadi bukti akan adanya sebuah sumber jaminan. Hal ini menyelamatkan iman saya ketika mulai goyah. Secara simbolis, hal ini meyakinkan saya bahwa doa dapat memindahkan segala sesuatu, bahkan gunung-gunung, sesuai firman Tuhan.

Kejadian ini merupakan bagian dalam kurikulum masa kanak-kanak saya, yang bekerja sama untuk menunjukkan suatu jaminan dalam hati saya yang masih lugu bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa anak-anak.

Kisah tentang anak-anak mendoakan keluarga, orang tua, pendeta, guru, dan gereja, tidak terhitung jumlahnya. Doa yang bermakna dari anak-anak sangatlah berkuasa. Siapakah yang dapat menceritakan apa saja yang telah diubahkan, dihentikan, terlaksana! Apa pun juga, satu hal yang saya tahu, ini merupakan pembuat berita utama tentang kabar baik!

"Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."(Lukas 11:9)

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku : Biarlah Anak-anak Berdoa
Penulis : Esther Ilnisky
Penerbit : Immanuel, Jakarta 2001
Halaman : 99 -- 100

Tinggalkan Komentar