Pahlawan Kehidupan

Orang yang membaptis saya ke dalam iman Kristen adalah Nelson, tetangga yang sama yang telah mengundang keluarga saya untuk makan malam. Sepanjang ingatan saya, saya menilai Nelson adalah orang yang hangat dan bersahabat. Akan tetapi, setelah mulai menghadiri gerejanya, saya menyadari bahwa ia juga memiliki kelemahlembutan yang unik dan belas kasihan kepada orang lain. Gereja mengetahui ketulusan di dalam hatinya. Oleh karena itu, mereka memilihnya untuk menjadi tua-tua. Di dalam diri Nelsonlah, saya melihat Yesus dengan sangat jelas. Melalui nasihatnya, saya datang kepada kasih Tuhan. Saya tidak dapat menolong, tetapi saya mengadopsi Nelson sebagai pahlawan saya. Read more... about Pahlawan Kehidupan

Mihai, Percayalah kepada Yesus

Pada usia 11 tahun, Mihai mulai memperoleh penghasilan hidupnya dengan bekerja sebagai buruh kasar. Penderitaan yang berat membuat imannya goyah. Ibunya berada di penjara dan setelah dua tahun, Mihai diperbolehkan menemui ibunya di penjara. Ia pergi ke penjara Komunis tersebut dan menjumpai ibunya di belakang terali besi. Ibunya sangat kotor, kurus, tangannya tebal serta keras, dan memakai seragam penjara yang kumal. Mihai hampir tak dapat mengenalinya. Read more... about Mihai, Percayalah kepada Yesus

Patah Tulang, tetapi Urung Operasi

Keberuntungan tak dapat diduga dan kemalangan tak dapat ditolak. Demikianlah yang terjadi pada keluarga Bapak Sumadi. Ketika itu, Pak Sumadi yang berprofesi sebagai tukang bangunan, tengah mendapat pekerjaan merenovasi kantor SD Karanggondang 11 di kecamatan Mloggo, Jepara, sekitar 400 meter dari rumahnya. Tentu saja pekerjaan ini diterima dan dilakukan dengan senang karena itu merupakan sumber penghasilan keluarga sehari-hari. Bersama Pak Sukoto, tetangga yang senantiasa menjadi teman bekerjanya, mereka mulai mengerjakan kantor SD tersebut. Read more... about Patah Tulang, tetapi Urung Operasi

Panggilan Pelayanan

Tahun 1984, industri perfilman Indonesia jatuh dan membuat saya harus mencari cara lain untuk tetap mendapatkan penghasilan. Seorang teman mengajak saya untuk berbisnis. Kami kemudian membuka sebuah perusahaan, dengan harapan nama Robby Sugara sebagai direkturnya bisa menjadi hoki dan menarik banyak transaksi bisnis. Akan tetapi, harapan perusahaan itu akan menghasilkan keuntungan besar ternyata tidak terwujud. Waktu berjalan, perusahaan malah menyedot aset pribadi saya untuk membayar gaji karyawan dan biaya-biaya lain dalam menjalankan perusahaan setiap bulannya. Keadaan finansial saya semakin terjepit, menghidupi seorang istri dan 7 orang anak sungguh sulit karena saya tidak memiliki pendapatan, justru pengeluaran sangat besar untuk keluarga dan perusahaan. Di tengah krisis tersebut, rekan bisnis saya mengenalkan saya dengan seorang wanita, yang menurutnya memiliki koneksi dan relasi bisnis luas sampai ke pejabat tinggi dan keluarga Cendana pada waktu itu. Read more... about Panggilan Pelayanan

Pertolongan Tuhan

Pada bulan September 1996, adik saya yang sedang bertugas di Surabaya tiba-tiba jatuh sakit. Waktu itu, ia sedang dalam perjalanan pulang setelah berkunjung ke rumah tantenya. Rasa sakit itu tak tertahankan lagi sehingga ia mengatakan kepada istrinya untuk membawanya ke rumah sakit. Setelah diperiksa dokter, ia ternyata menderita penyakit batu empedu yang harus segera dioperasi. Read more... about Pertolongan Tuhan

Yona Kanamuzeyi

Pembantaian di Rwanda pada tahun 1994 menandai salah satu periode kekerasan konflik berkepanjangan antara etnis mayoritas Hutu dan etnis minoritas Tutsi di Afrika Tengah. Rata-rata, hampir delapan ribu orang dibunuh setiap hari selama seratus hari.

Yona Kanamuzeyi dilahirkan di sebuah keluarga campuran Hutu dan Tutsi, dan ia dibesarkan dalam iman kristiani. Ia menjadi seorang pendeta di kabupaten Nyamata, Rwanda, dan bertanggung jawab mengepalai 24 gereja dengan total enam ribu jemaat.

Read more... about Yona Kanamuzeyi

Kategori: 

Pages

Tinggalkan Komentar