Menapaki Tanah-tanah Terabaikan

Manusia sering merasa gagal saat hidup tidak sesuai harapannya. Itu pula yang pernah dialami Abimelek "Aby" Letedara (47). Ia pernah mencoba bunuh diri. Namun perjumpaannya dengan Yesus Kristus, Sang Guru Kehidupan, menjadikan semuanya berubah. Hidup menjadi teramat berarti baginya. Kini Aby adalah salah satu pembawa kabar baik di suku terabaikan di tanah Papua.

Keluarga "Broken Home" Read more... about Menapaki Tanah-tanah Terabaikan

Kategori: 

Harta hilang, Kembali Berlipat Ganda

Kalaupun rumah, mobil, dan seluruh harta yang ada saya jual, itu tidak cukup untuk membayar hutang saya pada puluhan supplier. Untunglah, mereka sangat mengerti keadaan saya pada waktu itu. Saya terharu dengan kebaikan mereka. Mereka tidak menekan saya untuk bayar hutang, tapi malah sebaliknya, mereka memberi dorongan saya untuk bangkit," kata Jemmy Suhadi, pemilik Chic's Musik, toko alat musik dan Lembaga Pendidikan Musik di JI. Pemuda 65 Rawamangun, Jakarta Timur. Read more... about Harta hilang, Kembali Berlipat Ganda

Korban Aborsi Itu Kini Punya Masa Depan

Dua jari tangan kanan dan tiga jari tangan kirinya tumbuh tak sempurna, tanpa ruas pertama. Kakinya pun tak sempurna. Telapak kaki kanan separuh kaki normal sedangkan kaki kirinya hanya berbentuk bonggol, seperti tangan yang mengepal. "Batin saya tertekan dan saya sempat membenci Mama. Luka dalam hati saya begitu dalam. Syukur, itu tak lama. Roh Tuhan di hati saya bekerja, akhirnya saya dapat mengampuni Mama," ungkap Gloria Atmaja (42th.), wanita yang lahir cacat karena percobaan aborsi. Read more... about Korban Aborsi Itu Kini Punya Masa Depan

Terus Berkarya dengan Kaki Palsu

Amputasi? Saya nggak normal lagi? Kenapa saya? Kenapa? Tidak hanya kaki saya yang hancur, hati saya juga hancur! Saya mencoba untuk mengerti kejadian itu. Namun sulit saya pahami. Saya ngambek sama Tuhan, tapi nggak lama. Saya gelisah, pikiran nggak tenang hampir sebulan nggak ke gereja. Hati saya berkata, apa pun yang terjadi, saya anak Yesus," kata Bernadus Setiawan (30 th) korban bom di Gereja Katolik Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Bom Pagi Saat Homili

Jakarta, 22 Juli 2001

Read more... about Terus Berkarya dengan Kaki Palsu

Aset Miliaran Hilang Keselamatan Kekal Aku Peroleh

Saya sangat depresi. Stroke mengantar saya bolak-balik ke rumah sakit. Biaya rumah sakit yang mencapai ratusan juta rupiah makin membuat saya tertekan. Uang yang saya cari dengan susah payah cuma disetor ke rumah sakit. Karena itu, saya merasa nggak berguna, bikin susah suami dan anak-anak. Obsesi saya menjadi pengusaha terkemuka di bidang perkebunan hancur. Tiba-tiba saya terpikir lebih baik mati. Bunuh diri! Saya mencoba berulang kali tapi gagal. Beberapa tahun kemudian saya bisa mengucap syukur karena Tuhan menjagai jiwa saya." kisah Ruth Yulianti Naftali (57 th). Ia adalah mantan pemilik Taman Rekreasi, Perikanan, Pertanian Tirto Unggul Semarang, istri Eddy Soesanto, bos Hosana Record. Read more... about Aset Miliaran Hilang Keselamatan Kekal Aku Peroleh

Tumor di Perutku Menghilang Ketika Aku Percaya Yesus

Pertengahan 1984, Bini merasakan ada yang tak beres pada perutnya, penat, seperti ada yang menekan. Namun itu tak dihiraukannya. Ia tetap bekerja seperti biasa. Bangun jam 23.00 WIB saat kebanyakan orang di desa Bejen, Kaliwungu, Semarang masih lelap tidur. Setiap hari, ia harus puas dengan tidur 4 sampai 5 jam. Tangannya dengan sigap menyiapkan masakan yang akan dijualnya ke pasar Teguhan -Boyolali atau Kaliwungu. Menu yang ia siapkan cukup beragam. Nasi soto, sambal goreng, pecel dan beberapa sayuran. Sementara, suaminya berjualan kain di Blitar. Read more... about Tumor di Perutku Menghilang Ketika Aku Percaya Yesus

Menyangkal Yesus atau Ditembak Mati?

Bunyi-bunyi tembakan terdengar di luar gereja. Padahal sore itu gereja cukup ramai. Remaja-remaja hadir untuk mengikuti katekisasi dan penatua-penatua berkumpul untuk mengikuti rapat majelis. Ketika tembakan terdengar kami sedang menunggu kedatangan pak Pendeta. Aku pun berada di antara remaja-remaja itu. Peristiwa itu terjadi tahun 1964 waktu aku berusia 15 tahun. Read more... about Menyangkal Yesus atau Ditembak Mati?

Kategori: 

Pages

Tinggalkan Komentar