Mahalnya Pengorbanan Yesus di Atas Kayu Salib

Seorang bapak setengah baya bekerja pada sebuah perusahaan kereta api, dan tugas bapak ini mudah saja. Beliau hanya bertugas menarik sebuah tuas yang mengerakkan roda-roda raksasa yang saling berhubungan untuk mengangkat jembatan yang merintangi jalan kereta api itu, sehingga kereta api tersebut dapat lewat dengan selamat , jika jembatan tersebut tidak diangkat, maka kereta api itu akan mengalami kecelakaan yang sangat hebat. Bapak ini memunyai satu orang anak yang sangat dikasihi dengan segenap jiwanya. Read more... about Mahalnya Pengorbanan Yesus di Atas Kayu Salib

Kategori: 

Orang-Orang Kristen Armenia

Orang-Orang Kristen Armenia

Saat itu tahun 1915, utusan Turki memasuki daerah komunitas Armenia di kota-kota Turki dengan membawa pengumuman sebagai berikut: "Pria, wanita, dan anak-anak keturunan Armenia bersiaplah untuk dideportasi -- kecuali jika kalian mau mengenakan nama Turki, menanggalkan iman Kristen kalian dan memeluk 'agama lain'."

Read more... about Orang-Orang Kristen Armenia

Kategori: 

Xiao Hu dan Pembantu Naaman

"Ni hao, bolehkah saya membantumu?" Ia pun segera membantu mengangkat dan membereskan barang-barang kami. Marganya Hu dan ia biasa dipanggil Xiao Hu. Orangnya cukup baik, senang membantu, dan penuh perhatian. Dan yang membuat saya kagum pada Xiao Hu adalah ketulusan dalam memberi bantuan dan perhatian bagi orang yang membutuhkan. Karena itu, tidak mengherankan jika ia sanggup menjadi saluran terang Tuhan bagi orang-orang di sekitarnya, meskipun pekerjaan sehari-harinya adalah pembantu rumah tangga. Read more... about Xiao Hu dan Pembantu Naaman

Henry Martyn (1781 -- 1812)

"Sekarang biarkan saya terbakar untuk Tuhan!" kata Henry Martyn pada saat ia menginjakkan kakinya di Calcutta pada bulan April 1806. Henry Martyn meninggal 6 tahun kemudian pada usianya yang ke-31. Ia mengabdikan dirinya untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan sungguh-sungguh dan setia selama 6 tahun. Read more... about Henry Martyn (1781 -- 1812)

Kategori: 

Bebas dari Penjara Bawah Tanah Panama Setelah Terima Yesus

Diringkas Oleh: Novita Yuniarti

Gun Gun Supardi dilahirkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 23 November 1953. Sebagaimana lazimnya orang Sasak, sejak lahir ia sudah dididik menurut agama orang tua yang non-Kristen. Ia mengenal Kristus ketika berusia 25 tahun di penjara bawah tanah Panama. Sejak kecil, ia senang mendengar cerita-cerita tentang luar negeri. Apa lagi setelah gurunya menjelaskan bahwa bumi itu bulat, maka hasrat untuk keliling dunia semakin kuat. Read more... about Bebas dari Penjara Bawah Tanah Panama Setelah Terima Yesus

Kategori: 

Turki: Ercan Sengul

Ketika Ercan Sengul memberikan hidupnya kepada Kristus di negara non-Kristen, Turki, beberapa orang menganggapnya sebagai suatu pembangkangan terhadap budaya dan bangsanya. Ketika ia berkata bahwa ia akan memberikan apa pun bagi Tuhan, ia benar-benar melakukan nantinya. Namun, sekarang bagaimana? Read more... about Turki: Ercan Sengul

Kategori: 

Michelle Price

Michelle Price adalah gadis kecil periang yang senang memanjat pohon, menunggang kuda, bermain ski, bercerita tentang banyak kisah, dan menyanyi. Dengan keluarga Kristen yang mengasihi dia, hidup Michelle seolah tak memiliki sedikit beban pun sampai ia berumur 8 tahun, ketika kaki kanannya mulai terasa sakit dan bengkak. Read more... about Michelle Price

Pages

Tinggalkan Komentar