Dengan penderitaan dan kelemahan akan membuat kita berserah dan masuk dalam persekutuan yang kuat dengan Kristus
Allah tidak pernah melupakan dan meninggalkan kita. Tuhan pasti membela kita, dan Tuhan tidak pernah gagal. Tanamkan di hati “keyakinan” bahwa Allah adalah Tuhan yang baik dan selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
Jika anda merasa diri menjadi orang paling berat menanggung pencobaan, coba hitung berkat Tuhan yang sudah anda terima dan dengarkan kisah orang lain yang bahkan lebih berat menanggung pencobaan.
Kisah ini adalah salah satu kesaksian betapa kasih karunia Tuhan tetap ada pada orang yang percaya di tengah badai. Seorang ibu, single parent, bersiap-siap merayakan ulang tahun puterinya yang ke-17. Sang puteri sebenarnya berharap ayahnya akan turut hadir di pesta ulang tahun itu dan kedua orangtuanya mendampingi saat dia meniup lilin dan memotong kue ulang tahun.
Ini adalah kejadian yang dialami adik saya pada tahun 2009. Akhir tahun 2008, saya sekeluarga (saya sendiri, ayah dan ibu saya) baru saja menerima Tuhan, istri saya sejak kecil sudah kenal Tuhan dan saat itu hanya tinggal seorang adik perempuan saya yang tinggal di Malaysia belum menerima Tuhan. Dia sudah menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan dan keinginan mereka agar bisa mendapatkan anak yang kedua.
Salam damai dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita semua.
Saudara yang saya kasihi dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
pada ketika ini, saya teringin bercerita mengenai Kasih Bapa, yang sangat setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Yang selalu ada ketika kita memanggilNya.
Desember yang lalu saya memutuskan keluar dari pekerjaan lama saya karena disitu saya merasa tidak nyaman hrs melakukan sesuatu yang tidak sesuai dg hati nurani saya(kalopun saya tidak keluar pun saya akan diberhentikan)dan Puji Tuhan saya mendapat pekerjaan lain,dan hanya karna saya bersikap egois dan kurang berterimaksih terhadap Tuhan saya pun memutuskan keluar kembali hanya karna ditempat baru ini pekerjaanya lebih banyak mulai dari itu saya pun menganggur,selama saya mengganggur saya benar-benar dibuat frustasi lamaran yang saya kirim tidak menghasilkan apapun kalopun ada panggilan seb
Kisah ini diawali dengan pertemuan di kos temanku di th 2007, aku berkenalan dengannya. Akhirnya setelah kami sms an lalu kami bertemu lagi dan tak berapa lama kami memutuskan untuk pacaran di awal th 2008. Suamiku adalah pacar pertamaku, aku sudah sangat sreg dan cocok padanya, sampai akhirnya kami menikah di th 2009.
Shalom,
Perkenalkan nama saya Ardhy, saya berasal dari Jogja. Sekarang saya beribadah di sebuah gereja di Magelang. Kali ini saya ingin bersaksi betapa ajaib dan dasyatnya Allah yang kita sembah, di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Kasih-Nya, kuasa-Nya, dan perlindungan-Nya yang saya alami begitu sempurna.
hidup ini tidak akan kekal, perjuangan dengan semangat yang tinggi itu sangat penting untuk perjuangan yang tidak tau kapan akan berakhir. kita hidup janganlah berputus asa. karena hidup tidak akan berakhir. kunci yang paling utama adalah percaya dengfan sesuatu yang ada, jangan meminta atau mengharapkan yang tidak ada karena akan menambah beban yang semakin berat dipundak kita. kehidupan jalani dengan normal perbaiki diri supaya menjadi normal terutama bathin atau rohani. okeh
Cerita ini dimulai dari kisah seorang pengemis wanita yang juga ibu seorang gadis kecil. Tidak seorangpun yang tahu nama aslinya, tetapi beberapa orang tahu sedikit masa lalunya, yaitu bahwa ia bukan penduduk asli kota itu., melainkan dibawa oleh suaminya dari kampung halamannya. Seperti kebanyakkan kota besar di dunia ini, kehidupan masyarakat kota terlalu berat untuk mereka. Tidak sampa setahun di kota itu, mereka sudah kehabisan seluruh uangnya. Hingga suatu pagi mereka menyadari akan tinggal di mana malam nanti dengan tidak sepeser pun uang ada di kantong. Padahal mereka sedang menggendong seorang bayi berumur satu tahun. Dalam keadaan panik dan putusasa, mereka berjalan dari satu jalan ke jalan lainnya. Tiba saatnya di sebuah jalan sepi, di mana puing-puing dari sebuah toko seperti memberi mereka sedikit tempat untuk berteduh.
Berita meninggalnya Elga sebenarnya tidak begitu mengejutkan kami, kaum kerabatnya. Tetapi tewasnya Lia, adiknya tepat 24 jam kemudian, bagaikan halilintar menyambar kami di siang hari.