Esok harinya ia bangun dipenuhi semangat baru setelah ia mengadukan seluruh persoalannya kepada Tuhan.
Di kesunyian pagi yang nyaman, ia telah mengeluarkan segala kepedihan hatinya yang terluka karena fitnah. Dan Tuhan telah mengulurkan tangan-Nya sehingga kasih-Nya yang besar telah membilur luka hatinya. Kemudian tahulah ia apa yang harus dilakukannya menghadapi fitnah itu.
Karena krisis ekonomi yang melanda Kanada, perusahaan di mana aku bekerja mengalami kebangkrutan. Ini pengalaman pertamaku menjadi seorang pengangguran. Selama setengah tahun aku mencari pekerjaan ke sana kemari; telepon sana, telepon sini, surat sana, surat sini, tapi hasilnya nihil! Banyak perusahaan yang kudatangi, di depan gedung sudah tertulis dengan huruf besar,"TIDAK ADA LOWONGAN". Waktu beberapa minggu sudah berlalu lagi, tapi tidak ada pekerjaan yang tersedia bagiku, masakan seluruh kota Toronto, tidak memunyai lowongan pekerjaan bagiku yang berbakat ini? Di perusahaanku dulu, aku terkenal seorang yang berbakat, memiliki prestasi kerja yang sangat baik. Tapi sekarang... hatiku mulai gundah, mulai timbul sungutan.
Catatan:
Kesaksian ini ditulis oleh K.J. Go, setelah kehilangan anak perempuan yang tercinta. Anak perempuan yang bernama Go Ie Mieng sudah menyelesaikan studi pada tahun 1964 di Perguruan Tinggi ini, dikenal sebagai mahasiswi yang terpandai di kelas. Tapi anak perempuan yang terkenal murah senyum ini meninggal satu minggu sebelum di wisuda karena menderita sakit.
Saya dilahirkan dari keluarga yang belum mengenal Tuhan, dengan sebelas bersaudara, ayah saya memunyai dua orang istri. Ayah memunyai prinsip hidup yaitu, apapun akan dia lakukan demi anak-anaknya. Tapi kenyataannya tetap bahwa kami tidak memiliki apa-apa.
Dua bulan sudah Rina bersekolah di sekolah itu. Tiap hari sepulang dari sekolah, ia selalu bercerita tentang segala pengalamannya di sekolahnya yang baru itu. Kebanyakan, mengungkapkan rasa senang hatinya. Rina benar-benar telah betah di sekolah itu. Apalagi ia telah memunyai banyak teman.
Shaloom pada semua yang membaca kesaksian ini. God bless U all.
Ini kesaksian waktu aku masi budak2 lagi.. tak tau sangat tentang agama. Tapi selalu pergi ke gereja untuk mengisi waktu luang. Waktu itu aku dari 5 kat smk gunsanad keningau. Tinggal dekat hostel. sebelum masuk hostel aku selalu pegi klompok doa kat church,, siap jadi tim pelayan lagi tapi masalahnya aku sendiri pun tak la pecaya sangat ngan apa yang aku buat. Tolong doakan orang, usir roh jahat, bagi nasihat kat orang tentang kehidupan kristus.. tapi sebenarnya aku sendiri pun tak pasti apa yang aku buat. waktu bulan april aku baru masuk hostel, d sanalah aku jadi malas..
Tiada yang mustahil bagi Tuhan kita Yesus Kristus dan berbahagialah kita yang telah menerima Dia sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita.
Sesuatu di luar rancangan, pikiran, bahkan perasaan secuil (se-iota) dalam hati saya -- suatu saat bisa berada di Yerusalem. Ketika masih anak-anak (sekolah minggu) saya berpikir bahwa Yerusalem dan cerita Alkitab lainnya berada di Surga kota yang akan datang, lalu ...
Aku pernah berdoa tentang "Doa Sengsara Yesus Kristus", dalam doa itu berisi tentang semua penderitaan Tuhan Yesus selama di salibkan hingga kebangkitan-Nya ... Dalam doa tersebut Tuhan Yesus mengajarkan kepadaku betapa sangat beratnya penderitaan Tuhan Yesus. Dalam doa aku seperti diperlihatkan semua bilur-bilur, luka, makian, pukulan, cambukan, dan ludah-ludah yang di terima Tuhan Yesus. Selama berdoa, aku selalu meneteskan air mata karena hatiku sedih, luka, sekaligus bangga dan tenang memiliki figur Tuhan Yesus dalam hatiku.
Disini saya ingin bersaksi dan berkongsi bagaimana tangan Tuhan Yesus membantu kehidupanku.
Kami memunyai seorang nenek yang tinggal bersama kami. Nenek saya sakit, oleh itu kami harus membantu kemana juga dia pergi. Sehingga suatu hari dia terjatuh dari tangga akibat kecuekan kakak saya. Akibat itu kepala nenek saya bengkak dan berwarna hitam. Saya tahu nenek berasa sangat sakit! Tetapi entah kenapa hati saya tenang saja.
Tiba-tiba saya teringat akan Yesus, dan percaya dalam nama Dia pasti ada kesembuhan!
