Skip to main content

Tiongkok: Me Ling

Submitted by admin on

"Saya menyucikan hati saya dari rasa takut akan manusia, dan saya belajar untuk melihat Allah."

Me Ling masih muda ketika dia ditangkap karena aktivitas kekristenannya di negara komunis Tiongkok. Selama diinterogasi, polisi menyiksanya untuk memaksanya mengkhianati teman-temannya di gereja bawah tanah.

Pada awalnya Me Ling merasa ketakutan dan merasa tidak dapat melihat tujuan Allah menempatkannya di tempat yang mengerikan itu. Tapi kemudian dia teringat ajaran pendetanya yang mengatakan, "Penderitaan yang sesungguhnya hanya berlangsung 1 menit, dan kemudian kita akan hidup dalam kekekalan bersama Juru Selamat kita."

Beta Laskar Kristus

Submitted by admin on

Para remaja dapat mendengar bahwa teriakan-teriakan dan nyanyian-nyanyian makin lama makin mendekat. Seorang remaja yang lebih tua melihat dengan gugup kepada kawannya. "Orang-orang itu segera datang. Sebaiknya kita menyembunyikan anak-anak," katanya. Yang lain mengikuti apa yang dilakukannya, membantu anak-anak yang lebih kecil mencari tempat persembunyian di gedung-gedung sekitar. Kemudian mereka menyembunyikan diri.

Orang-Orang Kristen Armenia

Submitted by admin on

Orang-Orang Kristen Armenia

Saat itu tahun 1915, utusan Turki memasuki daerah komunitas Armenia di kota-kota Turki dengan membawa pengumuman sebagai berikut: "Pria, wanita, dan anak-anak keturunan Armenia bersiaplah untuk dideportasi -- kecuali jika kalian mau mengenakan nama Turki, menanggalkan iman Kristen kalian dan memeluk 'agama lain'."

Henry Martyn (1781 -- 1812)

Submitted by admin on

"Sekarang biarkan saya terbakar untuk Tuhan!" kata Henry Martyn pada saat ia menginjakkan kakinya di Calcutta pada bulan April 1806. Henry Martyn meninggal 6 tahun kemudian pada usianya yang ke-31. Ia mengabdikan dirinya untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan sungguh-sungguh dan setia selama 6 tahun.

Turki: Ercan Sengul

Submitted by admin on

Ketika Ercan Sengul memberikan hidupnya kepada Kristus di negara non-Kristen, Turki, beberapa orang menganggapnya sebagai suatu pembangkangan terhadap budaya dan bangsanya. Ketika ia berkata bahwa ia akan memberikan apa pun bagi Tuhan, ia benar-benar melakukan nantinya. Namun, sekarang bagaimana?

Rasa Haus Bangsa Rusia Akan Kristus

Submitted by admin on

Aku dilahirkan sebagai yatim piatu sejak tahun-tahun pertama kelahiranku. Karena dibesarkan dalam suatu keluarga yang tak mengenal agama, aku tidak pernah mendapat pendidikan agama sewaktu kecil. Pada usia 14 tahun, aku telah menjadi seorang ateis yang keras seperti orang-orang komunis saat ini. Inilah akibat dari masa kecil yang pahit -- saat di mana aku sudah mengenal kemiskinan dalam tahun-tahun yang sukar selama Perang Dunia I.

Raymond Lull: Misionaris Pertama yang Menginjili Pemeluk Keyakinan Lain (1252 -- 1515)

Submitted by admin on

"Apa yang sedang saya pikirkan?" Raymond Lull pasti terheran-heran. Mungkin ia merasa heran bagaimana mungkin ia bisa naik kapal untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang di Afrika Utara. Ia mungkin akan terbunuh dan dianiaya.

Lull mengalami lahir baru pada usianya yang ke-30. Ia bertobat dari kebiasaan lamanya yang suka mengadakan pesta dan membuang waktu dengan sia-sia. Ia dilahirkan pada tahun 1232 di sebuah keluarga yang terhormat di Majorca, dekat lepas pantai negara Spanyol.

Siksaan yang Tak Terkatakan

Submitted by admin on

Seorang Pendeta bernama Felix (nama samaran) disiksa dengan besi yang panas membara dan pisau-pisau. Ia dipukuli dengan hebat. Tikus-tikus kelaparan dihalau masuk melalui pipa ke dalam selnya. Ia tak dapat tidur karena harus memertahankan dirinya setiap saat. Bila ia beristirahat, tikus-tikus akan menyerangnya.

Ia terpaksa berdiri selama dua minggu, siang dan malam. Orang komunis ingin memaksanya mengkhianati saudara-saudara seimannya, namun ia tetap bertahan dengan setia. Akhirnya, mereka membawa putranya yang berusia 14 tahun dan memukuli anak itu di hadapan ayahnya. Mereka berkata bahwa mereka tidak akan berhenti memukuli anak itu sampai ia mau mengatakan apa yang mereka inginkan. Orang yang malang itu menjadi setengah gila.

Rusia: Peter Siemens

Submitted by admin on

Peter Siemens terbaring di lantai penjara Rusia yang kotor setelah tidak sadar selama tiga hari. Dia telah ditahan karena menginjili anak-anak. Para tahanan lain telah memukulinya dengan keji karena mereka telah dijanjikan oleh penjaga akan mendapat keringanan hukuman jika melakukan hal tersebut kepada Peter. Ketika mereka memukuli Peter, ia tetap diam.