Panggilan Pelayanan

Dipanggil Menjadi Hamba-Nya

Nama saya SH dan saya dilahirkan dalam lingkungan non-Kristen. Ayah saya berasal dari Sulawesi Selatan dan ibu saya berasal dari Tapanuli Selatan. Keluarga kami sangat menekankan ajaran agama. Ketika SMP, saya dimasukkan dalam sekolah yang bernuansa religius. Lalu, pada 1992 saya melanjutkan sekolah saya di salah satu universitas yang ada di Sumatera Utara, lalu pada tahun 1996 saya kembali ke Jakarta. Pada 1997, saya bekerja di suatu perusahaan multinasional yang berada di daerah G di Maluku. Read more... about Dipanggil Menjadi Hamba-Nya

Siap Hadapi Tantangan

Seorang hamba Tuhan yang melayani di Kalimantan, Mulyana (32 tahun) (bukan nama sebenarnya), menceritakan tantangan yang dihadapinya dalam pelayanan.

"Saya merintis pelayanan ini sejak Januari 2000. Dan sejak saat itu banyak tantangan yang saya hadapi. Pada bulan Agustus 2004, beberapa orang yang tidak suka terhadap perkembangan kekristenan melakukan tindakan pelecehan dengan cara membakar Alkitab di tengah-tengah lapangan bola. Pihak berwajib yang menyelidiki kejadian itu hingga kini tidak bisa memutuskan tindakan apa yang harus diambil.

Sebagai seorang teman baik, saya menawarkan untuk berdoa baginya. S menyambut tawaran saya dengan hangat dan penuh harap. Saya mengajak 7 orang rekan untuk bersama-sama mendoakannya. Di rumah itu kebetulan hadir pula pengurus "tempat ibadah agama lain" saat kami mendoakan S. Kesehatan S berangsur-angsur membaik. Read more... about Siap Hadapi Tantangan

Mengenang Kasihnya

Matthew, tepat hari ini tanggal 1 Desember, engkau sudah dua bulan meninggalkan kami ke rumah Bapa. Keluarga yang engkau tinggalkan bagaikan rumah tanpa penyanggahnya, tanpa keseimbangan, tanpa gairah, dan gersang. Aku teringat masa-masa lalu, jika sedang menghadapi satu masalah, kita sering mempergunakan waktu makan pagi membahasnya bersama. Dan sebagaimana biasa, engkaulah yang selalu menemukan jalan keluarnya. Read more... about Mengenang Kasihnya

Pages

Tinggalkan Komentar