Karena Polio Aku Dibuang Orang Tuaku
Diringkas oleh: Novita Yuniarti
Diringkas oleh: Novita Yuniarti
Aku berasal dari keluarga non-Kristen, ayah dan ibuku pensiunan PNS. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kami punya usaha kecil. Keluargaku sangat disiplin dan taat menjalankan agama mereka, jadi kami dididik dalam kerohanian, apalagi ayahku seorang pemimipin agama di tempatnya. Waktu aku duduk di bangku sekolah dasar, setiap sore aku memerdalam ajaran agamaku. SMP sampai dengan SMA, aku sudah lepas dari keluarga karena aku bersekolah di Manado. Aku tinggal berdekatan dengan anak-anak Kristen dan aku cukup akrab dengan mereka. Saat duduk di kelas dua SMP, aku mengikuti suatu kegiatan olahraga di sekolah. Setelah selesai berolahraga, kami merasa lapar dan membeli kue "biapong" dan memakannya sampai habis. Keesokan harinya, aku diberitahu temanku bahwa kue yang aku makan kemarin itu bahan isinya adalah daging babi. Spontan, aku mengucapkan kalimat tertentu karena aku merasa sangat berdosa sekali pada Tuhan. Sejak saat itu, aku selalu berhati-hati bila makan bersama dengan teman-teman Kristen. Orang tuaku pun melarang bergaul dengan mereka. Menurut orang tuaku, orang Kristen itu najis karena yang dimakan adalah barang-barang najis. Read more... about SALIBMU YANG MENYELAMATKANKU
Saya bukan anak yang normal seperti anak lain. Tubuh saya dalam keadaan menggeliat, timpang, dan berubah bentuknya. Dokter pun pernah berkata, "Betty, tidak ada harapan lagi." Saya harus dibawa dari rumah sakit yang satu ke rumah sakit yang lain, dan para dokter spesialis menggelengkan kepala dan berkata, "Dalam hal ini, ilmu kedokteran angkat tangan." Saya dilahirkan dengan tulang belakang yang membengkok. Setiap ruas tulang tidak berada pada tempatnya. Tulang-tulangnya saling menggeliat dan saling melekat. Saraf saya dalam keadaan kacau balau. Read more... about Lahir Baru
Michael tahu tentang semua agama. Dia telah mencoba beberapa agama selama beberapa tahun dan menghadiri ibadah di beragam gereja yang ada di dekat rumahnya di Liverpool, Inggris. Dia bahkan menjadi tuan rumah bagi persekutuan kelompok pemuda Kristen. Meskipun demikian, Michael tidak pernah benar-benar mengetahui fakta-fakta Injil. Read more... about Lima Petobat Baru
Malam itu, 9 Maret 1992, ruang tamu rumah kami penuh sesak. Kira-kira pukul 19.00 WIB, bapak pendeta sedang menyampaikan pesan-pesan Tuhan di hadapan jemaat. Malam itu adalah malam yang sangat penting bagi saya. Malam di mana banyak jemaat yang datang memenuhi undangan ayah di kebaktian ucapan syukur ulang tahun saya. Malam itu benar-benar malam khusus buat saya. Seorang remaja berjerawat yang genap berumur enam belas tahun. Read more... about Hari Penting Dalam Hidupku
Dari kecil saya sering mendapat pujian karena kepandaian yang saya miliki. Karenanya, saya sering merasa sombong dan tinggi hati. Banyaknya prestasi yang saya capai menambah rasa sombong saya. Sejak kecil saya rajin ke gereja dan selalu menghadiri bermacam-macam kegiatan gereja. Hal itu membuat saya merasa telah melakukan pelayanan, dan saya pun menganggap semua kepandaian dan prestasi selama ini adalah upah dari pelayanan tersebut. Read more... about Tuhan Memerbarui Saya