Mengharapkan Seorang Anak
Masa-masa awal pernikahan adalah masa-masa bahagia bagi kami. Tuhan telah memberikan saya WG, seorang istri yang terbaik bagi saya. Kami menikah tahun 1985 di catatan sipil karena orang tua menolak mengadakan upacara pemberkatan di gereja. Mereka menginginkan kami menikah secara adat leluhur yang secara tegas kami tolak. Saat usia pernikahan telah menginjak tahun yang ketiga, kami menjadi lebih sering merasa kesepian. Kami merasa masih ada sesuatu yang kurang di dalam kebahagiaan berumah tangga kami: seorang anak. Banyak dokter spesialis telah kami kunjungi; berbagai obat, terapi, serta bermacam tes dengan biaya yang tidak sedikit telah kami lakukan namun tak satu pun yang dapat membantu istri saya hamil. Read more... about Mengharapkan Seorang Anak