Aku Menabur Injil di Kepulauan Maluku
Ditulis oleh: Amidya

Ditulis oleh: Amidya
Sebelum ibu mereka dipenjarakan atas tuduhan penghujatan, Isha dan Isham sangat dekat dengan ibunya. Akan tetapi, sejak penahanan ibu mereka pada bulan Juni 2009, mereka hanya bertemu beberapa kali saja. Read more... about Orang Percaya dalam Bara Api
Ditulis oleh: Yanne Katrina
Aku bukanlah orang yang berani berbicara di depan banyak orang. Karena itu, aku punya kebiasaan untuk menulis apa yang aku pikirkan dan yang ingin aku ungkapkan. Pada kesempatan kali ini, aku ingin menuliskan perjalanan hidupku bersama dengan Tuhan. Read more... about Disembuhkan dari Osteogenesis Imperfecta
Anda pernah menonton film atau mengetahui film berjudul "Escape from Huang Zhi"? Kisah seorang reporter dari Barat yang menyelamatkan kurang lebih enam puluh anak yatim piatu di China. Dia dibantu oleh seorang Suster dan seorang yang kaya berjalan melewati medan pegunungan dan gurun untuk menyelamatkan diri dari serbuan tentara Jepang. Read more... about Gladys Aylward, Misionaris di China
Tahun 1967, tanggal 17 Februari, umurnya 38 tahun.
Hukuman 18 tahun telah mengunci seluruh hidupnya di balik terali besi, penjara khusus wanita di Tangerang. Segala kehormatan yang ia sandang sebagai pejuang wanita pada masa perang kemerdekaan (clash I -- agresi militer Belanda, Red. -- tahun 1946 -- 1947 dan clash II tahun 1949), wartawan internasional, penulis muda berbakat, penerjemah resmi negara, dan aktif di organisasi GWDS (Gabungan Wanita Demokratik Sedunia) pada zaman pemerintahan Orde Lama, telah sirna, diganti dengan tuduhan anggota Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) dan pembela Soekarno. Kakinya yang sangat lincah melompat dari negara satu ke negara lain di Eropa untuk tugas negara, sekarang meringkuk di dalam sel. Tidurnya hanya beralas tikar. Bukan hanya tubuhnya yang dipenjarakan dan mengalami berbagai penganiayaan mental dan fisik yang mengerikan, tetapi juga seluruh potensi dan masa depannya mati. Read more... about Dari Ateis Sejati, Jadi Pengikut Kristus
Terpeliharanya hidup tidak bergantung pada seberapa kaya atau cukupnya hidup seseorang. Demikianlah yang terjadi dalam hidupku. Orang tuaku bekerja sebagai wiraswasta, dan hidup kami berkecukupan secara materi. Akan tetapi, keluargaku tidak bahagia karena perhatian dan kasih sayang di antara anggota keluargaku sangat kurang. Read more... about Kisah Pertobatan dan Pembebasanku dari Rasa Sakit Hati dan Kebiasaan Berdosa
Ditulis oleh: Amidya
Ditulis oleh: Bonivasius Wenda*
Perkenalkan, nama saya Bonivasius Wenda, dari Wamena, Papua. Pada bulan Februari 1997, saya tamat SMU Negeri 1 Wamena. Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1998, saya menikah di usia 18 tahun dan kami menetap di kampung. Tuhan menganugerahkan kami seorang anak laki-laki yang kami beri nama Eduardo Wenda. Akan tetapi, setelah Eduardo berusia sebulan, Tuhan mengambilnya dari kami. Ketika pernikahan kami memasuki usia yang kedua, tepatnya pada tahun 1999, Tuhan menganugerahkan lagi seorang anak yang kedua berjenis kelamin perempuan, dan kami beri nama Natalia Regina Wenda. Natalia terus bertumbuh hingga memasuki usia untuk masuk Sekolah Dasar. Saya sangat menginginkan bahwa istri saya dapat memberi saya seorang anak lagi, tetapi istri saya tidak ada tanda-tanda kehamilan. Hingga akhirnya, pada tahun 2004, saya memutuskan keluar dari Wamena dan pergi ke Timika untuk mencari pekerjaan. Di Timika, saya diterima bekerja pada sebuah perusahaan swasta ternama. Dua tahun kemudian, saya mendatangkan istri dan anak saya ke Timika, dan kami menetap di Timika. Read more... about Pertolongan Tuhan Tepat Pada Waktu-Nya